Selayang Pandang

Di tengah jaman yang serba modern dan berbagai macam peralatan yang serba canggih, ternyata masih banyak orang yang tinggal di dalam kegalauan. Entah itu masalah keluarga, pekerjaan, asmara, dan masalah lain yang bisa membuat hati seseorang berdiri di atas rasa bimbang, ragu dan putus harapan. Cara - cara tiap individu dalam menyikapi ada yang cara yang benar dan positif, tentu hasil yang di dapat juga positif. Tetapi jika seseorang sudah benar-benar di tengah kekalutan dan jiwa keimanannya tipis, maka cara menyikapi masalah cara yang salah dan negatif. Dan kita yakini juga yakin pula hasil yang di capai juga akan salah atau bahkan juga bisa menyusahkan seseorang tersebut

Selasa, 07 September 2010

Kepada Siapa Pertama Kali Memohon Maaf ?

Tak terasa Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi, sudah kah kita persiapan diri kita untuk menyambut kedatangannya, Idul Fitri ibarat tamu agung yang akan berkunjung ke rumah kita, sudah selayaknya kita jika kedatangan tamu menyambutnya dengan suka cita, kita persiapkan segalanya untuk sang tamu, apa saja yang disenangi tamu akan kita siapkan. mulai dari makanan, minuman sampai tempat duduk bahkan kegemaran tamu akan kita adakan. Tapi kadang-kadang kita terlena dan berlebihan dalam menyambut tamu itu. Adakah Idul Fitri kita sambut selayaknya tamu agung? Kita Saling bermaaf maafkan, saling berkunjung, satu dengan yang lain.

Sebenarnya kita tidak perlu menunggu datangnya Idul Fitri baru meminta maaf, di setiap waktu, jika kita merasa bersalah dan berbuat khilaf segeralah kita meminta maaf, terutama kepada Allah SWT kita memohon ampun.

Kepada siapa sepatutnya kita memohon maaf terlebih dahulu. Kebiasaan di Hari Raya Idul Fitri kita saling bersalam-salaman untuk meminta maaf baik itu kepada handai taulan maupun teman-teman.

Ada beberapa cerita yang bisa kita jadikan bahan renungan, sebelum kita saling berlomba-lomba meminta maaf.

  1. Kisah tentang anak yang sombong, karena tidak mau minta maaf kepada orang tuanya. Sampai sampai Allah mentakdirkan sesuatu, yaitu usaha anak tersebut gagal total, padahal sebelumnya usaha nya sukses, lancar, dan berhasil. Barulah si anak menyadari, setelah orang tua nya meninggal. Yang pada saat itupun, beliau belum meminta maaf kepada orang tuanya. Ngeri banget, astagfirullah.
  2. Istri yang membantah kepada suaminya. Karena, istrinya tidak bisa ridho dan ikhlas dengan penghasilan suami yang pas pasan. Sampai pada akhirnya sang istri mempunyai pria idaman lain. Dan Allah pun mentakdirkan cobaan di dunia dengan penyakit yang tidak berkesembuhan, sampai akhirnya kematian menjemput istri.

Astagfirullah hal adziem, Astaghfirullah hal adziem. Semoga kita semua tidak termasuk kedua jenis golongan orang tersebut.

Belajar dari cerita di atas tentulah kita dapat menyimpulkan kepada siapa kita memohon maaf terlebih dahulu, kepada siapa kita terlalu banyak berbuat salah dan dosa, yang tentunya kita pertama sekali memohon ampun kepada Allah SWT, mohon ampun atas salah dan kekhilafan kita. Segeralah kita bertobat memohon ampun kepada Allha SWT. Gunakanlah hari yang fitri nanti sebaik-baiknya untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

Yang kedua kita sampaikan permohonan maaf kepada kedua Orangtua kita, bagaimana cara kita menyampaikan permohonan maaf saya rasa kita punya cara masing-masing, baik dengan langsung berhadapan ataupun oleh karena canggihnya teknologi sekarang ini, bisa lewat surat, bisa lewat sms, telepon dan lain-lain cara lagi.

Selanjutnya barulah kita memohon maaf kepada suami-suami kita, istri-isti kita, saudara-saudara, handai taulan, sanak kerabat, teman sejawat, tetangga-tetangga kita, kenal-kenalan kita.

Namun sesungguhnya dosa yang paling berat itu adalah dosa di antara manusia dengan manusia. Sebab dalam masalah ini Allah tidak ikut campur sebelum manusia itu menyelesaikannya terlebih dulu.

Di akhir tulisan ini saya ingin sampai permohonan maaf dan ampun terlebih dahulu kepada kedua Orangtua saya dari hati yang terdalam, atas segala salah yang telah saya lakukan, atas segala harapan yang belum terkabulkan, atas segala senyum yang terabaikan, atas segala panggilan yang kadangkala terlalaikan. Astagfirullah hal adziem. Astagfirullah hal adziem. Mohon ampun, mohon maaf, Ibu Bapak. Teriring Do'a semoga di hari nan fitri ini semoga Allah SWT melebur dosa-dosa Ibu Bapak sekalian dan juga dosa-dosa anaknda. Amiin.

Tidak lupa, saya juga sampaikan permohonan maaf dari lubuk hati yang paling dalam kepada semua teman teman yang tersakiti baik oleh perkataan, perbuatan, atau status-status atau coment yang aneh aneh, oleh sikap yang tidak sesuai, saya mohon maaf yaa, semuanya.

Allah pasti selalu mengampuni hambanya yang benar benar senantiasa mau bertaubat. Setiap anak adam pasti pernah berbuat dosa, dan sebaik baiknya manusia adalah yang bertaubat atas kesalahan tersebut

Akhirkata dengan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir dan batin, semoga Allah SWT menghapus dosa dan kesalahan kita yang telah kita lakukan, dan mari lah kita meminta maaf dan memaafkan. Dan bertobat dengan sungguh sungguh atas setiap kesalahan, memulai segala sesuatu yang baru. Karena Allah mencintai orang orang yang bertaubat dan mensucikan diri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar