Selayang Pandang

Di tengah jaman yang serba modern dan berbagai macam peralatan yang serba canggih, ternyata masih banyak orang yang tinggal di dalam kegalauan. Entah itu masalah keluarga, pekerjaan, asmara, dan masalah lain yang bisa membuat hati seseorang berdiri di atas rasa bimbang, ragu dan putus harapan. Cara - cara tiap individu dalam menyikapi ada yang cara yang benar dan positif, tentu hasil yang di dapat juga positif. Tetapi jika seseorang sudah benar-benar di tengah kekalutan dan jiwa keimanannya tipis, maka cara menyikapi masalah cara yang salah dan negatif. Dan kita yakini juga yakin pula hasil yang di capai juga akan salah atau bahkan juga bisa menyusahkan seseorang tersebut

Sabtu, 04 September 2010

Mengatasi Kesulitan-Kesulitan Hidup (3 habis)

Melanjutkan dari postingan yang terdahulu, kembali sekali lagi kita menengok ke tiga perkara yang terdahulu, mohon ampun kepada ibu bapak karena telah mengandung kita, mohon ampun kepada ibu bapak karena telah melahirkan kita, yang ketiga mohon ampun kepada ibu bapak yang telah menyusui kita.Untuk selanjutnya perkara mohon ampun yang keempat adalah mohon ampun kepada ibu bapak karena telah memelihara dan membesarkan kita sejak dari kecil hingga dewasa sekarang ini


Keempat
Mohon ampun kepada ibu bapak karena telah memelihara dan membesarkan kita. Waktu kecil kita dimanja, disayang, dijaga, dikasih mainan, makan minum, pendidikan, sampai kita besar dengan sabar beliau membimbing kita, tidak jenuh dengan kenakalan-kenakalan kita, dari hari ke hari, tidak kenal lelah, jika hujan kehujanan, jika panas kepanasan mencari nafkah buat kita, sungguh kita lalai akan pekerjaan besar beliau selama ini, jika kita sakit dengan hati sedih beliau mengobatkan kita entah kala punya uang atau tidak yang penting segera beliau mengantar kita berobat, andai jika kita bs kalkulasi berapa besar biaya dan waktu yang beliau curahkan untuk membesarkan kita, mencarikan sekolah yang bagus buat kita, mencarikan merestui kita dikala kita sampai pada saat berumah tangga, mungkin dunia seiisinya ini masih tak akan mampu untuk menggantinya. Jadi mohon ampunlah kepadanya karena telah membesarkan kita.

Kelima
Ini perkara terakhir yang kadang kita lupakan, dikala kita dalam kesulitan bukannya minta restu sama beliau (Ibu Bapak) tetapi kita malah lebih senang curhat kepada teman bahkan kesana-kemari, mencari orang pintar, kadang kita sampai lupa diri lebih percaya kepada ajimat-ajimat atau bahkan amalan-amalan lain yang menyimpang padahal kita telah diajarkan bahwa ridho Allah itu tergantung ridhonya Orangtua. Kita malah mengidolakan orang lain, yang tidak ada hubungan apa-apa sama kita, Artis, Tokoh, bahkan barang-barang hasil buatan manusia. Masyaallah...sadarlah bahwa ada tokoh, idola yang harusnya jadi panutan kita.
Jadi mohon ampunlah kita telah menjadikan beliau Wali kita, ya beliau lah sebenarnya wali kita bukan saja di dunia bahkan sampai akhirat nanti. Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan kedua orang tua dan murka Allah pun terletak pada murka kedua orang tua. (HR. Al Hakim)

Diakhir tulisan ini kembali kita bersama-sama merenung sejenak, mengingat perkara-perkara tersebut diatas, baik ketika beliau mengandung kita, ketika beliau melahirkan kita, ketika beliau menyusui kita, ketika beliau membesarkan dan memeliharaa kita dari kecil hingga sekarang menjadi orang, dan pernahkah kita berwali kepada beliau. Jika sudah kita merenung kita mestinya tahu apa yang harus kita perbuat. Segeralah memohon ampun kepada beliau berdua khususnya Ibu kemudian Bapak, jangan tunggu nanti Idul Fitri saja kita mohon ampun, jangan, jangan jika bisa segeralah, segeralah mohon ampun, ucapkan dihadapan beliau mumpung beliau berdua masih bersama kita, ini kesempatan kita, jangan tunda lagi. Inyaallah nanti segala kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi akan terasa lebih ringan dari sebelumnya. Amiin.

Dan buat saudara-saudaraku yang telah ditinggal Orangtuanya menghadap Yang Maha Pencipta, mungkin timbul pertanyaan bagaimana caranya mohon ampun kepada keduanya. jangan berkecil hati, karena kita telah diberikan oleh Allah SWT kemudahan. Gunakan waktu berdo'a kita untuk mendo'akan keduanya sebagimana yang do'a yang telah diajarkan kepada kita, kita pelihara silaturahim dengan saudara-saudara beliau, entah itu paman-paman kita, bibi-bibi kita, sekali-kali kita bersihkan ziarahi makam-makam beliau, kita jaga nama baik beliau , insyaalah dengan demikian, kita sudah memohon ampun kepada beliau, atau bahkan entah bagaimana cara kita menyampaikannya karena Allah Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui.



rujukan :

Al-Qur'an »
  • Berabakti kepada orangtua
    • Durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar:QS : 6:15, 17:23, 17:24, 46:17
    • Yang patut dijadikan teman: QS : 12:99, 12:100
    • Hubungan orang kafir dengan orang tuanya yang muslim: QS : 29:8, 31:15, 58:22, 60:1, 60:13
  • Silaturahmi
    • Dosa orang yang memutuskan hubungan silaturahmi: QS : 2:27, 13:25, 47:23, 50:25
Al Hadits »


Jangan mengabaikan (membenci dan menjauhi) orang tuamu. Barangsiapa mengabaikan orang tuanya maka dia kafir. (HR. Muslim)

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)

Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist yang berkenaan dengan perihal berbakti kepada orangtua, demikian tulisan ini semoga bermanfaat. Kurang dan lebihnya mohon maaf sebesar-besarnya atas tulisan ini.

Wassalam.

1 komentar:

  1. mas kata-kata yang menggugah jiwa !!! kalo bisa saya belajar dengan mas he. visit back !!! blogger pamait and barsel....

    BalasHapus